Tugas 1
Jenis-jenis Topologi
Jaringan Komputer
1.Topologi Bus
Di dalam topologi Bus kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.* Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
*Kelemahan dari topologi ini adalah:
bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Kepadatan pada jalur lalu lintas.
Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.


2.Topologi Bintang
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan topologi bintang
-Jika
node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
-Boros
dalam pemakaian kabel.
-HUB jadi
elemen kritis karena kontrol terpusat.
-Peran
hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan
tersebut akan down.
-Jaringan
tergantung pada terminal pusat.
-Jika
menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan
lambat.
- Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
-Gambar
susah.
Kekurangan Topologi bintang
-Jika
node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
-Boros
dalam pemakaian kabel.
-HUB jadi
elemen kritis karena kontrol terpusat.
-Peran
hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan
tersebut akan down.
-Jaringan
tergantung pada terminal pusat.
-Jika
menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan
lambat.
-Biaya
jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
-Gambar
susah.


Topologi Token Ring
Di dalam topologi token ring semua workstation dan server di
hubungkan sehingga suatu pola lingkaran atau pola lingkaran atau cincin .Tiap
workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan Informasi dari satu
komputer ke komputerlain ,bila alamat-alamat yang di maksud sesuai maka
informasi di terima dan bila tidak informasi akan di lewatkan.
Jenis Kabel yanng sering digunakan
Topologi ini = Twisted pair , fiber
Topologi ini = Twisted pair , fiber
KeunggulanTidak
terjadi tabrakan pengiriman
Mudah Dibuat
·
Hemat Kabel
KelemahanPeka akan adanya kesalahan, jika ada satu simpul dalam jaringan rusak, maka semua komputer dalam jaringan tidak bisa diakses (sama seperti topologi bus).
KelemahanPeka akan adanya kesalahan, jika ada satu simpul dalam jaringan rusak, maka semua komputer dalam jaringan tidak bisa diakses (sama seperti topologi bus).
Pengembangan jaringan lebih kaku. Karena
simpulnya berupa lingkaran tertutup, maka akan cukup merepotkan untuk menambah
komputer baru.
Tidak sesuai untuk jaringan dengan jumlah
komputer yang banyak.


Topologi Pohon
adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini
terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus
sebagai jalur tulang punggung atau backbone.
Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai
jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai
topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang
lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai
hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem
jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa
tingkatan simpul atau node. Pusat
atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang
lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat
terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya
pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir
pada node-7.
Keungguluan jaringan
pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan
pada setiap saat. Sebagai contoh,perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan,
serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya
adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka
kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

Topologi Runtut (linear topology)
biasa disebut dengan topologi bus beruntut,
tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap
titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut
dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator).
Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector:
Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama
kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan
dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya
hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.
§ Keuntungan, hemat kabel, tata letak kabel sederhana, mudah
dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan
penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
§ Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil,
kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan
menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan pengulang (repeater)
untuk jarak jauh.

Topologi Jala atau Topologi Mesh
adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat
dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada
di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi
mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
-Hubungan
dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa
harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link
digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak
digunakan secara beramai-ramai/sharing).
-Memiliki
sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan
komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan
tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
-Privacy
dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi
antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
-Memudahkan
proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa
kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
-Membutuhkan
banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka
diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan
kebutuhan kabel dan Port).
-Hal
tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena
setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka
instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
-Banyaknya
kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di
dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar